Serem! Pesugihan Berikut ini Masih Ada Lho Sampai Sekarang
Ada berbagai macam ritual
untuk memperoleh kekayaan mulai mendatangi tempat-tempat yang keramat maupun
mengambil tuah dari benda-benda. Berikut ini adalah macam-macam ritual
pesugihan yang masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia:
Pesugihan Nyi Roro Kidul
Ritual pesugian ini konon
menggunakan bantuan dari Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Pelaku pesugihan disyaratkan melakukan hubungan
badan dengan Nyi Roro Kidul pada malam-malam yang sudah ditentukan. Tetapi hasil
dari pesugihan ini hanya bisa bertahan sampai tujuh tahun saja dan secara
perlahan, hartanya akan habis.
Setelah selesai berhubungan
badan, Nyi Roro Kidul akan merontokkan sisik emasnya (wujud aslinya adalah ular
naga). Emas tersebut bisa membuat pelaku pesugihan jadi kaya raya. Jika hartanya
akan habis, pelaku ritual bisa meminta satu periode lagi tetapi harus
memberikan persembahan tumbal nyawa orang.
Pesugihan Gunung Kawi
Siapa yang tidak kenal
dengan kabar seputar Gunung Kawi. Gunung yang terletak di Kabupaten Malang,
Jawa Timur ini sering didatangi oleh orang-orang dari berbagai penjuru untuk
meminta pesugihan. Konon siapapun yang melakukan ritual di gunung itu disertai
dengan sikap yang ikhlas dan pasrah serta penuh harapan, keinginannya akan
terkabul termasuk menjadi orang kaya.
Di Gunung Kawi, ada dua
makam yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar yaitu makam Kanjeng Zakaria II
yang merupakan kerabat Keraton Kartosuro dan Raden Mas Imam Soedjono dari
Keraton Yogyakarta. Banyak yang meyakini jika ada orang yang melakukan ritual
khusus di dua makan itu maka bisa menjadi kaya dalam waktu singkat.
Pesugihan Gunung Kemukus
Selain Gunung Kawi, Gunung
Kemukus yang terletak di Sragen, Jawa Tengah diyakini oleh banyak orang
mendapatkan kekayaan dan keuntungan. Ritual pesugihan yang dilakukan di sini
cukup unik karena pelaku harus melakukan ritual hubungan atau tidur dengan seseorang yang
bukan pasangan resminya.
Gunung ini konon adalah
tempat pelarian Pangeran Samodra dari Majapahit bersama dnegan sang kekasih
sekaligus ibu tirinya yaitu Nyai Ontrowulan. Ritual persetubuhan ini bertujuan
untuk mengenang cinta terlarang antara keduanya.
Pesugihan Monyet
Pesugihan ini terkenal di
daerah Ngujang, Tulungagung, Jatim. Caranya, pelaku pesugihan ini harus
menyediakan tumbal nyawa kepada makhluk gaib yang ada di makam Ngujang sampai
dia meninggal. Setelah melakukan ritual, pelaku akan mendapatkan monyet untuk
dipelihara.
Monyet-monyet inilah yang
akan membantu pelaku untuk mendapatkan kekayaan. Jika pelaku pesugihan ini
sudah wafat, dia harus mau tinggal di Makam Ngujang bersama dengan para monyet
di sana.