Polisi Ini Digugat Cerai Istrinya karena Kawin dengan Nyi Blorong? Ini Kisahnya
Misterikisah,com ~ Polisi yang saat ini sedang dinas di Sidoarjo, Donjuan
(47), punya kebiasaan yang aneh. Dia percaya bahwa dia punya istri lain selain
istri utamanya, Karin (45). Anehnya, istri simpanannya tersebut gaib. Donjuan menganggap
bahwa istrinya tersebut adalah Nyi Blorong.
Karin sebenarnya sudah mengetahui kisah cinta Donjuan dan
Nyi Blorong 7 tahun silam. Itu terjadi setelah sang suami mengenal ilmu ghaib. Sikap
Donjuan juga berubah sejak saat itu. Kadang-kadang, suaminya berbicara dan
mencium lukisan seorang wanita yang dianggap sebagai Nyi Blorong.
Donjuan biasanya bertapa di Pantai Selatan tiam malam
Jumat Pahing. Biasanya, dia pergi bersama dengan teman-temannya.
“Menurut saya, itu tidak masalah. Yang menjadikannya
masalah adalah suami saya punya koleksi lukisan Nyi Blorong di kamar. Saya malu
kalau ada anak sama saudara yang main-main ke kamar,” ungkap Karin seperti dilansir Pojoksatu.co.id (16/3/2016).
Anak mereka yang masih duduk di bangku SMA juga memprotes
perilaku sang ayah. Bahkan sang anak pernah minggat 2 kali karena kesal dengan
lukisan Blorong kesayangan ayahnya.
Karena sudah tidak tahan, Karin menggugat cerai suaminya
pada Pengadilan Agama Kelas 1 A Surabaya Februari silam. Namun ketika proses mediasi,
Donjuan vs Karin sepakat untuk damai demi kepentingan keluarga dan anak serta
harta bersama.
“Lagipula kami sudah punya 3 rumah, 2 sawah. Sayang kalau
pisah,” jelas Karin setelah mediasi.
Karin pun tak mau lagi ikut campur dengan hubungan
suaminya dan Nyi Blorong. Menurutnya, Nyi Blorong adalah makhluk ghaib
sedangkan dirinya nyata karena dia adalah manusia.
“Urusan suami sama Blorong terserah deh. Yang penting
jatah tiap bulan mengalir terus,” ungkap Karin sambil tertawa.
Ketika ditanyai mengenai bagaimana awal suami mengenal
Nyi Blorong, Karin mengaku tidak tahu persis perkembangannya. Tetapi, sejak
dari Malang Selatan, suaminya punya kebiasaan puasa putih atau hanya
mengkonsumsi nasi dengan garam saja.
Kebiasannya berlanjut dengan mengoleksi barang-barang
antik yang disebut dengan jimat. Ada akik, keris, batu permata dan sebagainya. Koleksinya
itu disimpan di gudang belakang.
Setiap malam Jumat, Karin diminta oleh suaminya membeli
menyan dan bunga untuk diletakkan di depan lukisan Nyi Blorong.
“Saya tidak tahu bedanya Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul. Biarkan
sajalah. Tapi yang bikin nggak enak hati, lukisan itu dipindahkan ke kamarku,”
ujarnya.
Karin terganggu dengan lukisan itu. Terlebih lagi,
lukisan Nyi Blorong milik suaminya terkesan parno sebab bagian dada dan bagian
bawah tidak tertutup sehelai kain sama sekali.
“Hanya menggunakan mahkota saja lukisan itu. Mengerikan pokoknya.
Nanti suami aku suruh kembalikan ke tempatnya yang dulu,” kata Karin. [Misterikisah,com/ Pojoksatu.co.id]